Sunday, April 09, 2006

Kesurupan (copy paste dr koran)

Puluhan Siswa SMU Pekanbaru Kesurupan akibat Main Jailangkung

Pekanbaru, (Analisa)

Entah terinspirasi film nasional jalangkung・ puluhan siswa SMU Handayani Pekanbaru pun bereksperimen memanggil roh melalui permainan itu. Alhasil, puluhan siswa perguruan yang terletak di Suka Indah no.1 itu pun kesurupuan ketika upacara bendera, Senin (1/3).

Informasi yang dihimpun Analisa, para siswa yang kerasukan setan itu jatuh pingsan, kemudian meraung-raung. Kebanyakan dari mereka yang kesurupan itu siswi. Semula, Kepala Sekolah (Kepsek) SMU Handayani, Azadin menolak kehadiran wartawan yang ingin meliput kejadian yang menghebohkan itu. Bahkan, sejumlah wartawan elektronik televisi dilarang mengambil visual kejadian itu. Ini bukan konsumsi untuk berita,・tukasnya.

Namun setelah terjadi dialog antara Kepsek SMU Handayani dengan wartawan, akhirnya dia tidak bisa menghalangi-halangi wartawan. Namun tetap wartawan elektronika tidak dibolehkan mengambil visualnya.

Bukan apa-apa, tidak etis dan murid kami lagi tidak sadarkan diri sambil membuka baju, lalu diambil gambarnya,・kilah seorang guru ikut menimpali.

Terlepas dari soal itu, untuk menghindari jatuhnya korban yang banyak lagi, pihak sekolah lalu memerintahkan para siswa pulang sebelum waktunya. Hanya saja saat dikonfirmasikan hingga berapa lama diliburkan, lagi-lagi Kepsek SMU Handayani maupun para guru enggan berkomentar.

Sementara itu, seorang siswa yang minta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan, upacara bendera yang semua hikmat mendadak gaduh ketika Tari, siswi kelas II5 SMU Handayani mendadak jatuh pingsan. Kawan-kawannya segera memberi pertolongan. 鉄aya yang melihat pertama kali Tari tumbang, lalu disusul beberapa siswa lainnya,・ujarnya.

Namun belum lagi Tari siuman, menyusul belasan siswi lain yang turut tumbang. Dari yang tumbang itu tidak semuanya jatuh pingsan, justru ada yang langsung berteriak histeris. Ada pula yang langsung menangis. Kepanikan langsung melanda seisi sekolah. Guru dan siswa berusaha memberi pertolongan sebisa mereka.

Pihak sekolah lalu membentangkan tikar di teras kantor guru. Para siswi yang kesurupan ditidurkan di sana sambil dibacakan Surat Yassin Al-Qur,an. Namun, usaha tersebut tak banyak membantu. Para korban kerasukan terus meracau, menangis dan ada pula yang tertawa lepas.

Bahkan ada pula di antara mereka yang berusaha melarikan diri dengan melompati jendela, tapi cepat ditangkap siswa lainnya. Setelah upaya itu gagal, pihak sekolah pun mengundang orang pintar untuk membantu mengatasi masalah ini.

Namun upaya ini gagal juga. Walau orang pintar itu sudah menjampi-jampi, para siswa yang kesurupan tersebut tetap saja berteriak-teriak. Pihak seolah akhirnya memanggil wali siswa untuk datang ke sekolah. Para orang tua siswa mulai berdatangan ingin melihat nasib anak mereka. Beberapa siswi yang kerasukan langsung dibawa pulang.

Menurut keterangan beberapa siswa, kasus kesurupan ini kemungkinan ada kaitannya dengan pekerjaan iseng beberapa siswa yang pada Sabtu (28/2) bermain jailangkung. Mereka iseng-iseng memanggil roh untuk melalui media jailangkung tersebut.

Namun beberapa siswa lainnya menyebutkan kejadian kesurupan beberapa siswa di SMU Handayani ini bukan pertama kali terjadi. Tahun lalu dua siswa juga pernah kesurupan. Mereka berteriak-teriak tak karuan seperti belasan siswa tersebut. (dw)

Siswi Sekolah SMU Negeri I Tanjung Pura Kesurupan

Tanjung Pura, (Analisa)

Sejumlah siswi SMU Negeri I Tanjung Pura kesurupan ketika sedang belajar di dalam kelas Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Jumat (7/4) sekitar pukul 11.00 WIB.
Keterangan yang dikumpulkan Analisa di sekolah tersebut, kejadian terjadi pada Senin (3/4) yang lalu awalnya kesurupan bermula ada sejumlah murid kelas satu melihat segumpal asap berbau dupa yang keluar dari atap asbes di dalam ruangan, setelah itu merekapun keluar untuk melakukan upacara bendera.
Tiba-tiba seorang murid Ratna dewi jatuh ke tanah serta pingsan, tak lama berselang tiga menit Dewi Sartika Nasution pun mengalami nasib serupa disusul kedua temannya yang lain yakni Surya Agustin serta Wulan Angerini. Pihak sekolah membawa keempatnya ke dalam ruangan tempat mereka belajar dan sebahagian dibawa musala.
Setelah sampai di ruangan mereka langsung menangis juga menjerit hingga membuat suasana menjadi ramai dan heboh. Siswi yang kesurupan berusaha disadarkan teman-temannya serta para guru-guru yang ada di sekolah, tetapi mereka tidak sadar juga.
Salah seorang siswi meronta-ronta saat dipegangi untuk diobati hingga memaksakan lima orang memeganginya.
Namun akhirnya keempat siswi sadar dan di perbolehkan pulang oleh pihak sekolah dengan langsung diantarkan kerumahnya masing-masing.
Kejadian tersebut kemudian terjadi kembali pada Kamis (6/4). Pada Jumat (7/4) ketika Analisa mencoba meminta keterangan dari pihak sekolah juga para murid-murid tiba-tiba saat jam belajar di salah satu ruangan pingsan tetapi tidak mengeluarkan ucapan-ucapan yang selama ini sering diucapkan sehingga suasana menjadi tegang namun akhirnya siswi tersebut sadar.
Wakasek SMU Negeri I Tanjung Pura Drs. Nazaruddin Spd ketika dikonfirmasi membenarkan adanya siswi yang kesurupan ketika sedang belajar.

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Ntar summer klo jd camping...kita jg maen yok... hihi16x... cmn kita kasih duit naik taxi pulang... jgn ga dipulangin... (--!)

4/09/2006 10:43:00 PM

 

Post a Comment

<< Home